Aku Ingin Kuliah, Mereka Menginginkan Aku Bekerja


Artikel ini berjudul Aku Ingin Kuliah, Mereka Ingin Aku Bekerja
dengan url http://www.blogaku.me/2018/08/aku-ingin-kuliah-mereka-ingin-aku-kerja.html

Halo, hai..

Apa kabar pejuang? Semoga selalu sehat ya.
Kali ini aku ingin berbagi cerita soal keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Simak ceritaku dibawah ini yaa.. Selamat membaca !!!

Saat SMA Aku Ingin Kuliah tapi Mereka Menolak. Kenapa?


ilustrasi

Masa-masa SMA adalah masa yang paling indah untuk dikenang. Karena pada masa itu, aku telah belajar menjadi semakin dewasa dalam menentukan sikap dan mengendalikan keadaan. Sikap yang yang  kumaksud adalah sikap bertekad untuk bisa kuliah. Dan keadaan yang kumaksud adalah keadaan dimana seluruh keluarga menolak sikapku.

Mengapa mereka menolak keinginanku untuk bisa kuliah? tentu saja itu karena faktor ekonomi. Selain faktor ekonomi, ada banyak faktor juga sebenarnya. Diantara faktor penolakan kuliah dari mereka adalah

"Kuliah itu hanya untuk orang-orang berduit, orang kecil tidak bisa kuliah"
"Kuliah banyak ngabisin duit"
"Lulusan sarjana banyak yang malah nggak jadi apa-apa"
"Perempuan lulusan SMA itu sudah beruntung"
"Perempuan lulusan sarjana pada akhirnya bakal ngurus rumah tangga
"Resiko kuliah bagi perempuan itu sangat besar"
"Sukses ga harus kuliah, mending kerja" 
dan blablablabla


Aku sadar betul dengan kekhawatiran mereka jika aku kuliah. Tapi ada hal yang selalu aku yakini "insyaallah, aku bisa menghadapi masalah yang ada".

Aku Bekerja Untuk Biaya Daftar Kuliah


Aku dinyatakan lolos dari jalur tes SBMPTN 2018 di salah satu universitas negeri di Jawa Tengah. Sebelumnya aku gagal di SNMPTN karena ternyata sekolahku telah blacklist di PTN pilihan. Sebelum daftar SNMPTN, aku sudah meminta ijin ke kedua ortu. Respon mereka masih menolak dengan diam. Sepertinya mereka senang karena aku gagal lewat jalur SNMPTN.

Perjuangan masih berlanjut, aku akhirnya mendaftar SBMPTN. Jujur sih, aku daftar SBMPTN dulu baru ngomong ke ibu. Booms!! masalah dimulai..

Aku senditir merasa salah banget, karena ngebuat ibu jadi khawatir. Menyadari kesalahanku karena sejak kejadian itu, aku memperkeruh pikiran ibu. Sejak kejadian itu juga, banyak banget yang nasehatin supaya aku berhenti pengen kuliah. Sejak kejadian itu juga, aku selalu dibuat nangis.

Oke lanjut ke topik "Aku bekerja untuk membiayai daftar kuliah".


Biaya untuk daftar SBMPTN waktu itu sebesar 200.000 untuk pendaftar reguler. Karena pendaftar bidikmisi, tidak dipungut biaya (gratis). Jadi, aku cuma mikirin biaya buat pergi tes (panlok di semarang). Alhamdulillah tabunganku cukup untuk biaya kesana.

Sambil menunggu pengumuman SBMPTN, aku melamar pekerjaan. Aku bekerja 1 bulan lebih di pabrik kecil. Gajinya tidak seberapa, tapi cukuplah. Tidak lama kemudian, aku dinyatakan lolos SBMPTN 2018. Horrayyy, seneng banget. Gaji selama bekerja itu buat ongkos daftar ulang/verifikasi ke sana.

Setelah daftar ulang, pengumuman bidikmisi akhirnya diumumkan. Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doaku, lolos bidikmisi. Sampai disini aku begitu bersemangat, semakin bersemangat untuk bekerja keras. Akhirnya  aki mencari pekerjaan lagi. Karena pekerjaan sebelumnya di gaji kecil banget, sementara aku butuh banyak uang sebelum ospek. Kemudian aku melamar pekerjaan kesana kemari dan akhirnya diterima bekerja di cabang PT. Gajinya lumayan 200k/mgg daripada gaji pekerjaan sebelumnya yang cuma <150k/mgg. Semua uang ditabung untuk keperluan di selama ospek.


Orang Tua Mulai Setuju Aku Kuliah



Sejak awal, begitu berat rasanya menghadapi kedua orang tuaku. Prinsip ibu cukup tangguh, ia benar-benar gak pengen anaknya kuliah.

keluarga-family

Beberapa dari kalian mungkin pernah berada di posisi seperti ini, posisi dimana kamu benar-benar ingin kuliah tapi dilarang orang tua. Yaa, banyak yang tidak melanjutkan kuliah karena dilarang orang tua. Dan banyak juga yang pasrah atas larangan dari orang tuanya.

Sebenarnya, mematuhi perintah orang tua itu memang bagus. Aku bukannya tidak setuju dengan sikap pasrah karena nurutin kemauan orang tua, yaa paling tidak berusahalah untuk meyakinkan orang tua. Karena pada dasarnya, setiap orang tua akan selalu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka.

Aku sendiri sudah melakukan berbagai cara untuk mengubah pandangan buruk kedua orang tua terhadap biaya kuliah. Karena faktor utama adalah faktor ekonomi, jadi aku yakinkan mereka perihal bidikmisi. Aku yakinkan mereka, kalo bidikmisi itu bisa kuliah gratis dan sebagainya. Perlahan orang tua mulai mendukung dan merestui pilihanku untuk melanjutkan kuliah.


Terimakasih telah membaca artikel curhatan yang berjudul "Aku Ingin Kuliah, Mereka Ingin Aku Bekerja" dengan url https://blogsiteaku.blogspot.com/2018/08/aku-ingin-kuliah-mereka-ingin-aku-kerja.html

Semoga ceritaku dapat menjadi inspirasi buat kalian semua. Cukup sekian, sampai jumpa di ceritaku selanjutnya.



Related Posts

0 komentar untuk Aku Ingin Kuliah, Mereka Ingin Aku Bekerja